Hari Ini Bersama Seorang Tuna Netra...

Hari Ini Bersama Seorang Tuna Netra...

 Siang-siang dibawah terik matahari dibalik mendung, terasa hangat. Aku pergi menjemput seorang tuna netra didaerah Banaran Unnes, pinta pak dosen kepadaku untuk meiminta jasa pijatnya. Tak aku duga banyak hikmah yang bisa aku dapatkan melaluinya... seorang tuna netra murah senyum.

"Dia berjalan dengan hati-hati mengandalkan sisa-sisa indra yang dimilikinya", bagaimana dengan hal ini ??? kita ??? yang masih punya mata untuk melihat ???

Jawabannya pasti : Wajib bersyukur, ternyata Allah masih mempercayai kita untuk dititipi mata dalam tubuh kita untuk melihat indahnya dunia ini. pertanyaannya : Selama ini apakah kita telah gunakan mata ini dengan baik ??? apa saja yang sering kita lihat ??? pemandangan indah, lautan, gunung-gunung.... atau melihati sosok-sosok artis cantik dan ganteng di TV, atau melihati foto pacar, melihati sosok pujaan hati, terus apalagi yang sering kita lihat ???

Dia bercerita, "Dahulu awal mulanya aku juga bisa melihat". Dag dig dug, aku mendengarnya. Terfikir, bahwa Sang Maha Melihat bukan tak mungkin akan menghilangkan mata kita untuk melihat juga, seperti seorang tuna netra tadi. Siapkah dan ikhlaskah kita ??? (nggak mauuuu, aku ingin melihat idunia yang indah ini selalu). Lha emang kamu dah pakai matamu itu dengan benar ???

"Dia murah senyum, wajah yang penuh kebahagiaan serasa nyaman". Aku tak tahu apa yang membuat wajahnya secerah itu. Kita yang masih melihat, sering sekali muram dan sering menggalau siang malam. apakah karena kita terlalu memikirkan keindahan dunia yang kita lihat dengan mata kita??? sedangkan dia sudah tak memikirkan keindahan dunia sehingga ia selalu tersenyum ???. Pertanyaan yang perlu dijawab secara personal...

"Aku jadi seorang tukang pijat itu tak aku sangka-sangka dulu ketika aku masih  melihat, baru setelah itu aku mau belajar dan dibekali pemerintah dengan skill ini" cerita dia. Kita ??? bagaimana ??? masih punya dua bola mata indah ini, kita bisa memakainya melihat begitu banyak ilmu pengetahuan. Beda dengan mereka yang membaca menggunkan huruf braile.

"Dia.... banyak cerita dari dia disiang ini untukku"

Kesimpulannya, "Mata, Melihat.... itu merupakan karunia dari Tuhan yang sangat berharga sekali. Jagalah dan gunakan itu sebaik mungkin. Selagi kita masih diizinkan Allah untuk memakainya"

# Terima kasih untuk anda.... :)

Tweet