Semangat
Meraih Bidikmisi
Pendidikan merupakan salah satu jalan
dalam meraih kebahagian. Ilmu merupakan sebuah kunci emas yang dapat membuka
berbagai pintu didunia ini. Pengetahuan dapat membuka mata dan fikiran manusia
menjadi lebih luas dalam melihat dunia. Tapi banyak orang yang tak menghargai
betapa berharganya ilmu itu, hingga mereka tidak begitu memperdulikannya. Wahai
sahabatku semua, jika kalian punya kesempatan untuk mencari ilmu maka semangatlah
dalam berjuang mencarinya. Karena sang Nabi Muhammad pun telah bersabda bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap umat islam. Itu menunjukan
betapa bernilai dan pentingnya ilmu itu menjadi bekal menjalani hidup.
Saat ini ditahun 2012 pemerintah Indonesia
menyediakan 30.000 kuota untuk calon mahasiswa bidikmisi. Ini sebuah kesempatan
besar untuk bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Saudaraku, jangan
sia-siakan kesempatan itu. Bersungguh-sungguhlah jika kau ingin bisa mencari
ilmu setinggi-tingginya. Allah telah memberi jalan yang begitu lebar untuk kita
bisa mencari ilmu. Kesempatan besar ini janganlah sampai terbuang
berlalu sia-sia, kesempatan itu tidak mungkin akan datang setiap waktu. Saudaraku yang ingiin kuliah, yakinlah kalian bisa meraih beasiswa tersebut. lakukanlah semua dengan hati yang tulus dengan mengharap ridho dari Sang Pemberi Kesempatan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
berlalu sia-sia, kesempatan itu tidak mungkin akan datang setiap waktu. Saudaraku yang ingiin kuliah, yakinlah kalian bisa meraih beasiswa tersebut. lakukanlah semua dengan hati yang tulus dengan mengharap ridho dari Sang Pemberi Kesempatan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
mengubah kondsi keluarga kita tersebut. inilah saatnya, kita punya kesempatan mengubahnya. Kita pasti sering melihat orang tua kita bekerja begitu kerasnya dalam mancarikan nasi untuk kita. Ayah kita bekerja seharian penuh, keringatnya mengucur deras mencarikan nafkah untuk kita. Terik sinar mentari sudah menjadi temannya dalam bekerja. Ibu kita dengan susah payah merawat kita, dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan hati mendidik kita sampai kita sebesar ini. Berdoa siang malam demi kebahagiaan kita. Mereka berdua, orang tua kita telah berjuang dengan begitu kerasnya membesarkan kita. Kita sekarang sudah besar, apa yang akan kita lakuka wahai saudaraku ? apakah kita akan berdiam diri saja ? duduk termenung meratapi nasib sebagai orang tak punya ?. ayooo bangkit saudaraku, mari kita tatap masa depan. Buatlah orang tua kita bangga dengan kita, buat orang tua kita dapat menikmati hari tua dengan nyaman dan bahagia. Mari kita ubah kondisi keluarga kita untuk menjadi lebih baik. Kita punya kesempatan, kita punya kekuatan dan kita punya harapan. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mengubah kondidi keluarga kita, apakah menunggu orang lain ? menunggu pemerintah datang langsung kerumah kita ? atau menunggu anak cucu kita yang mengubahnya. Bukan !!! kita lah yang akan mengubahnya.
Saudaraku, aku punya sebuah perumpamaan.
Coba lihatlah jari-jari disalah satu tanganmu, bukalah tanganmu letakan didepan
pandanganmu dengan cara ibu jari berada diatas. Ibaratkan, ibu jari itu adalah
kakek nenekmu, terus dibawahnya ada jari telunjuk dan ibaratkan itu ayah ibumu,
dibawah jari telunjuk ada jari tengah dan ibaratkan itu adalah dirimu,
dibawahnya lagi ada jari manis dan jari kelingking dan ibaratkan itu adalah
anak cucumu kelak. Sekarng fokus ke ibu jari, ya itu kakek nenekmu. Seumpama
kakek nenekmu dulu seorang petani, buruh tani, buruh pabrik, pedagang kecil,
termasuk golongan bawah. Pasti kau bisa rasakan dan lihat, dibawah ibu jari itu
ada jari telunjuk, kemungkinan besar pasti ayah ibumu akan jadi sepeti kakek
nenekmu yang menjadi pekerja buruh dan sejenisnya. Terus ??? apa yang terjadi
pada jari ketiga, apa yang akan terjadi pada jari tengah ?? jari dibawah jari
telunjuk ? apa yang akan terjadi pada dirimu wahai saudaraku ??. apakah kau
juga akan menjadi seperti mereka juga, pasti kau tidak ingin seperti mereka
juga kan. Pasti kau ingin mengubah jari tengah berbeda dengan jari-jari
sebelumnya. Ya... ini kesempatan bagimu untuk mengubah kondisi keluargamu.
Kesempatan menjadikan keluargamu bisa menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Tapi jika kau tak ingin mengubahnya, pasti dirimu kemungkinan besar akan
menjadi seperti jari-jari diatasmu. Serta tahukah kau saudaraku, jika kau tak
berusaha mengubahnya juga... pasti kau bisa memperkirakan apa yang akan terjadi
pada jari-jari dibawah jari tengah kedepannya. Apa yang terjadi pada anak
cucumu kelak, apakah akan tetap menjadi seorang buruh, seorang serabutan,
seorang yang tak begitu dipandang masyarakat. Semangatlah dalam mencerahkan
hidupmu, dalam Al-Qur’an pun dijelaskan “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
kondidi suatu kaum, hingga mereka sendiri berusaha mengubahnya”
Memang berat sekali jika kita akan mengubah kondisi keluarga kita, pasti
tidak semudah membalik telapak tangan, tidak semudah berkhayal. Saat kau
berusaha meraih bidikmisi, berjuang mendapatkan beasisawa untuk kuliah. Pasti
banyak sekali tantangan yang kau hadapi bukan. Pertama, yang paling mendasar
adalah kepercayaan dan semangat dalam dirimu. Pasti sering kau ragu, khawatir
dan takut nantinya akan gagal dalam seleksi. Rasa takut itu membuatmu tidak
bisa berusaha dengan maksimal. rubahlah rasa takut itu menjadi keberanian dalam
melangkah. Sesuatu kalau tak dicoba, pasti tidak akan tau hasilnya. Yakinlah
kau pasti mamu meraih cita-citamu yang baik itu. Kedua, tantangan yang sangat
berat adalah dari keluarga. Tak jarang keluarga kita ragu juga dengan potensi
kita untuk meraih bidikmisi, atau sering para orang tua kurang begitu tau
tentang beasiswa bidikmisi. Hingga mereka melarang kita untuk mendaftar, takut
akan gagal, takut akan bayar didepannya nanti. Untuk hal itu, yakinkanlah
kepada mereka dengan kesempatanmu itu. Beriitahu mereka dengan baik gambaran
bidikmisi itu sepeti apa. Hingga nantinya mereka akan menjadi orang yang siap
mendukungmu dalam mengejar bidikmisi. Ketiga, tantangan berat juga akan muncul
dari teman-temanmu, saudara-saudaramu dan para tetanggamu. Tak jarang banyak
yang mengkerdilkan kita, melontarkan ucapan-ucapan yang seolah kita tidak dapat
meraih beasiswa bidikmisi itu. itu sering membuat kita down, tapi janganlah
pusingkan itu semua. Kenapa kita nggak tunjukin aja kepada mereka bahwa kita
mampu. Tunjukan kepada mereka bahwa kita bisa meraih cita-cita kita.
Ayo saudaraku, ayo semangat meraih
pendidikan. Semangat mencari ilmu, jangan kau terpaku dalam mengejar materi
dulu. Ilmu akan menjagamu, sedangkan harta atau materi itu malah harus kau
jaga. Mumpung ada kesepatan mencari ilmu, maka carilah. Mumpung ada kesempatan
beasiswa bidikmisi, maka kejarlah. Sekarang waktunya mencari ilmu yang sangat
potensial, jika waktunya mencari rejeki nanti kamu bisa mencari rejeki
sepuasnya. Semangat dalam berusaha, semangat dalam berjuang dan semangat dalam
mengahdapi semua tantangan. Mintalah doa restu orang tuamu, ridho Allah bersama
ridho mereka. Kau pasti bisa, yakin sepenuh hati dan jangan lupa untuk dengan
senantiasa berdoa kepada Allah. SEMANGAT MERAIH BIDKMISI !!!
0 Response to "Semangat Meraih Bidikmisi"
Post a Comment