Pendidikan merupakan salah satu jalan dalam meraih kebahagian.
Ilmu merupakan sebuah kunci emas yang dapat membuka berbagai pintu didunia ini.
Pengetahuan dapat membuka mata dan fikiran manusia menjadi lebih luas dalam
melihat dunia. Tapi banyak orang yang tak menghargai betapa berharganya ilmu
itu, hingga mereka tidak begitu memperdulikannya. Wahai sahabatku semua, jika
kalian punya kesempatan untuk mencari ilmu maka semangatlah dalam berjuang
mencarinya. Bahkan dalam agama islam, menuntut ilmu itu merupakan suatu
kewajiban bagi pemeluknya. Itu menunjukan betapa bernilai dan pentingnya ilmu
itu menjadi bekal menjalani hidup.
Saat ini ditahun 2014 pemerintah Indonesia
menyediakan 60.000 kuota untuk calon mahasiswa bidikmisi. Ini sebuah kesempatan
besar untuk bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Saudaraku, jangan
sia-siakan kesempatan itu. Bersungguh-sungguhlah jika kau ingin bisa mencari
ilmu setinggi-tingginya. Allah telah memberi jalan yang begitu lebar untuk kita
bisa mencari ilmu. Kesempatan besar ini janganlah sampai terbuang berlalu
sia-sia, kesempatan itu tidak mungkin akan datang setiap waktu. Saudaraku yang
ingiin kuliah, yakinlah kalian bisa meraih beasiswa tersebut. lakukanlah semua
dengan hati yang tulus dengan mengharap ridho dari Sang Pemberi Kesempatan,
Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Jika keluarga kita sekarang berada dalam
kekurang mampuan, pastilah kita ingin mengubah kondsi keluarga kita tersebut.
inilah saatnya, kita punya kesempatan mengubahnya. Kita pasti sering melihat
orang tua kita bekerja begitu kerasnya dalam mancarikan nasi untuk kita. Ayah
kita bekerja seharian penuh, keringatnya mengucur deras mencarikan nafkah untuk
kita. Terik sinar mentari sudah menjadi temannya dalam bekerja. Ibu kita dengan
susah payah merawat kita, dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan hati
mendidik kita sampai kita sebesar ini. Berdoa siang malam demi kebahagiaan
kita. Mereka berdua, orang tua kita telah berjuang dengan begitu kerasnya
membesarkan kita. Kita sekarang sudah besar, apa yang akan kita lakuka wahai
saudaraku ? apakah kita akan berdiam diri saja ? duduk termenung meratapi nasib
sebagai orang tak punya ?. ayooo bangkit saudaraku, mari kita tatap masa depan.
Buatlah orang tua kita bangga dengan kita, buat orang tua kita dapat menikmati
hari tua dengan nyaman dan bahagia. Mari kita ubah kondisi keluarga kita untuk
menjadi lebih baik. Kita punya kesempatan, kita punya kekuatan dan kita punya
harapan. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mengubah kondidi keluarga kita,
apakah menunggu orang lain ? menunggu pemerintah datang langsung kerumah kita ?
atau menunggu anak cucu kita yang mengubahnya. Bukan !!! kita lah yang akan
mengubahnya.
Saudaraku, aku punya sebuah perumpamaan. Coba
lihatlah jari-jari disalah satu tanganmu, bukalah tanganmu letakan didepan
pandanganmu dengan cara ibu jari berada diatas. Ibaratkan, ibu jari itu adalah
kakek nenekmu, terus dibawahnya ada jari telunjuk dan ibaratkan itu ayah ibumu,
dibawah jari telunjuk ada jari tengah dan ibaratkan itu adalah dirimu,
dibawahnya lagi ada jari manis dan jari kelingking dan ibaratkan itu adalah
anak cucumu kelak. Sekarng fokus ke ibu jari, ya itu kakek nenekmu. Seumpama
kakek nenekmu dulu seorang petani, buruh tani, buruh pabrik, pedagang kecil,
termasuk golongan bawah. Pasti kau bisa rasakan dan lihat, dibawah ibu jari itu
ada jari telunjuk, kemungkinan besar pasti ayah ibumu akan jadi sepeti kakek
nenekmu yang menjadi pekerja buruh dan sejenisnya. Terus ??? apa yang terjadi
pada jari ketiga, apa yang akan terjadi pada jari tengah ?? jari dibawah jari
telunjuk ? apa yang akan terjadi pada dirimu wahai saudaraku ??. apakah kau
juga akan menjadi seperti mereka juga, pasti kau tidak ingin seperti mereka
juga kan. Pasti kau ingin mengubah jari tengah berbeda dengan jari-jari
sebelumnya. Ya... ini kesempatan bagimu untuk mengubah kondisi keluargamu.
Kesempatan menjadikan keluargamu bisa menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Tapi jika kau tak ingin mengubahnya, pasti dirimu kemungkinan besar akan
menjadi seperti jari-jari diatasmu. Serta tahukah kau saudaraku, jika kau tak
berusaha mengubahnya juga... pasti kau bisa memperkirakan apa yang akan terjadi
pada jari-jari dibawah jari tengah kedepannya. Apa yang terjadi pada anak
cucumu kelak, apakah akan tetap menjadi seorang buruh, seorang serabutan,
seorang yang tak begitu dipandang masyarakat. Semangatlah dalam mencerahkan
hidupmu, dalam Al-Qur’an pun dijelaskan “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
kondidi suatu kaum, hingga mereka sendiri berusaha mengubahnya.
Memang berat sekali jika kita akan mengubah
kondisi keluarga kita, pasti tidak semudah membalik telapak tangan, tidak
semudah berkhayal. Saat kau berusaha meraih bidikmisi, berjuang mendapatkan
beasisawa untuk kuliah. Pasti banyak sekali tantangan yang kau hadapi bukan.
Pertama, yang paling mendasar adalah kepercayaan dan semangat dalam dirimu.
Pasti sering kau ragu, khawatir dan takut nantinya akan gagal dalam seleksi.
Rasa takut itu membuatmu tidak bisa berusaha dengan maksimal. rubahlah rasa
takut itu menjadi keberanian dalam melangkah. Sesuatu kalau tak dicoba, pasti
tidak akan tau hasilnya. Yakinlah kau pasti mamu meraih cita-citamu yang baik
itu. Kedua, tantangan yang sangat berat adalah dari keluarga. Tak jarang
keluarga kita ragu juga dengan potensi kita untuk meraih bidikmisi, atau sering
para orang tua kurang begitu tau tentang beasiswa bidikmisi. Hingga mereka
melarang kita untuk mendaftar, takut akan gagal, takut akan bayar didepannya
nanti. Untuk hal itu, yakinkanlah kepada mereka dengan kesempatanmu itu.
Beriitahu mereka dengan baik gambaran bidikmisi itu sepeti apa. Hingga nantinya
mereka akan menjadi orang yang siap mendukungmu dalam mengejar bidikmisi.
Ketiga, tantangan berat juga akan muncul dari teman-temanmu, saudara-saudaramu
dan para tetanggamu. Tak jarang banyak yang mengkerdilkan kita, melontarkan
ucapan-ucapan yang seolah kita tidak dapat meraih beasiswa bidikmisi itu. itu
sering membuat kita down, tapi janganlah pusingkan itu semua. Kenapa kita nggak
tunjukin aja kepada mereka bahwa kita mampu. Tunjukan kepada mereka bahwa kita
bisa meraih cita-cita kita.
Ayo saudaraku, ayo semangat meraih pendidikan.
Semangat mencari ilmu, jangan kau terpaku dalam mengejar materi dulu. Ilmu akan
menjagamu, sedangkan harta atau materi itu malah harus kau jaga. Mumpung ada
kesepatan mencari ilmu, maka carilah. Mumpung ada kesempatan beasiswa
bidikmisi, maka kejarlah. Sekarang waktunya mencari ilmu yang sangat potensial,
jika waktunya mencari rejeki nanti kamu bisa mencari rejeki sepuasnya. Semangat
dalam berusaha, semangat dalam berjuang dan semangat dalam mengahdapi semua
tantangan. Mintalah doa restu orang tuamu, ridho Allah bersama ridho mereka.
Kau pasti bisa, yakin sepenuh hati dan jangan lupa untuk dengan senantiasa
berdoa kepada Allah. SEMANGAT MERAIH BIDKMISI !!!
0 Response to "Semangat Meraih Bidikmisi"
Post a Comment