Ngerang, sebuah pedukuhan yang berjarak kurang lebih 20 KM dari Kota Pati. Tepatnya berada di Desa Tambakromo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Jawa Tengah. Sebuah pedukuhan yang berada di sebelah selatan Kabupaten Pati. Letaknya yang cukup jauh dari kota Pati, membuatnya masih asri dari polusi industri dan pabrik-pabrik maupun hiruk pikuk asap kendaraan jalanan Pantura.
Dukuh Ngerang, walaupun jauh dari
kota tidak membuat dukuh ini menjadi wilayah yang jauh dari keramaian atau
terisolasi. Justru karena letaknya yang berada tepat di kota kecamatan
membuatnya mudah diakses dan menjadi salah satu pusat kegiatan perekonomian masyarakat
di Kecamatan Tambakromo.
Warga masyarakat dukuh Ngerang
sebagaian besar adalah para petani. Hal ini dikarenakan lahan persawahan yang
sangat luas yang membujur dari selatan desa hingga sampai perbatasan pegunungan
Kendeng. Sehingga persawahan masih terlihat terbentang luas menghijau yang
sejuk dipandang. Membuat mata seolah termanjakan dengan keindahan alam serta
keasrian lingkungan. Ditambah lagi dengan rimbunya pepohonan Jati milik warga,
seolah menjadi hutan kecil yang nampak menghias dan semakin
menyejukkan alam.
menyejukkan alam.
Bukan berarti menolak sebuah kemajuan industri
atas semacamnya, namun memang perlu adanya sentralisasi industri di tempat yang
tepat. Hal ini bukan berarti pula jika menghambat investasi demi membuka beribu
lapangan kerja. Tentu kita harus bisa melihat atau senantiasa memprediksi efek
jangka panjang jika sebuah lahan yang subur justru akan dikubur oleh bangunan
pabrik. Bukankah ada tempat yang lain yang lebih tepat untuk membangun industri
pertambangan, daripada menggusur tempat tinggal sang padi yang ingin mengisi
perut menyambung kehidupan.
Indah, begitulah kata untuk
menggambarkan betapa hijaunya persawahan disini. Apalagi beriringan dengan
terbitnya matahari, udaranya yang sejuk membuat kita betah berjalan menyusuri jalanan
yang dikelilingi hijaunya padi. Udara yang tidak teramat dingin, menyejukan
dengan sedikit sentuhan hangatnya matahari. Semua keindahan ini, hanya akan
menjadi cerita anak cucu. Jika keburuan tanah karunia Allah ini tidak dijaga
dan dilestarikan. Atau justru akan menjadi buah bibir atau bahan bacaan semata,
tat kala tempat sehijau ini selalu digaungkan akan dijadikan pabrik-pabrik
pertambangan pengolah sumber daya alam pegunungan kendeng. Entah itu pabrik
semen, pabrik gamping, dan pabrik-pabrik apa lagi yang seolah bermunculan
dengan mengatasnamakan investasi pembangunan. Semoga saja hijaunya alam ini
tetap lestari, tidak dirusak dan dijarah oleh orang-orang yang dibuai materi. Semoga
tetap hijau sampai akhir generasi, menjadikannya tempat tumbuh sang padi.
0 Response to "Hijau Asri Persawahan Ngerang, Bukan Untuk Tempat Pabrik Pertambangan Bersemayam "
Post a Comment