Cinta
itu adalah anugerah
Karena
anugerah maka cinta itu indah
Karena
indah maka harusnya harimu semakin cerah
Karena
cerah harusnya hilang semua gundah gelisah susah.
Semilir angin memberi kesejukan menyapa hari-hariku, di kota yang terasa asri dengan
rimbunan pepohonan. Kota nan sejuk Salatiga, yang mempertemukanku padamu. Tahukah
engkau ada rasa istimewa padamu, di dalam
dada dihati ini. Yaitu rasa sayang untukmu muridku,
rasa sayang itu ada disaat-saat tertentu. Maukah kau tahu? tapi syaratnya harus
baca rangkaian tulisan ini sepenuh hatimu. Hal itu karena
kuingin mengungkapkan betapa aku sayang padamu.
Pertama,
aku begitu sayang padamu kala dirimu menjadi sosok murid yang menghargaiku.
Tahukah engkau, betapa guru itu sangat senang sekali hatinya saat dihargai.
Saat dia bicara, saat dia mengajarimu dan disaat-saat seperti tanpa lelahnya
memberi tahumu banyak hal. Saat-saat seperti ini membuatku nyaman padamu. Membuatku serasa tak ingin berhenti memperkanalkan
banyak hal pada dirimu.
Kedua,
aku begitu sayang padamu saat kau berpenampilan menarik tapi tetap sopan. Bukan
menarik asalkan terlihat cantik atau memperlihatkan keindahan fisikmu. Bukan
tampil menarik dengan kau memakai seragam serba mahal, serba mini, atau
terbuka. Bukan itu muridku sayang, itu justru membuatku tak suka. Tetapi berpenampilanlah yang
sederhana, sebagaimana dirimu sebagai siswa. Seragam yang menutupi dan
melindungi keindahanmu, sesuai aturan yang telah kau ketahui dalam dirimu.
Ketiga, masihkah kau mau tahu? kubegitu menyayangimu saat kau menjadi sosok murid yang pintar. Pintar? bukan yang nomer 1 maksudku, bukan pula selalu dapatkan nilai tertinggi terus menerus. Tetapi pintar itu adalah orang yang senantiasa mau belajar, mau berusaha memahami semua pelajaran-pelajaranmu. Jika seperti itu pasti aku sangat sayang dan bangga padamu.
Ketiga, masihkah kau mau tahu? kubegitu menyayangimu saat kau menjadi sosok murid yang pintar. Pintar? bukan yang nomer 1 maksudku, bukan pula selalu dapatkan nilai tertinggi terus menerus. Tetapi pintar itu adalah orang yang senantiasa mau belajar, mau berusaha memahami semua pelajaran-pelajaranmu. Jika seperti itu pasti aku sangat sayang dan bangga padamu.
Keempat,
tahukah kau hal yang membuat kita bisa akrab
atau dekat?. Ya, yaitu adalah komunikasi yang baik. Jika komunikasi dan
hubungan diantara kita baik tentu kita akan merasa nyaman.
Jadi bersikaplah sopan padaku, beramah tamahlah padaku. Sapa aku saat bertemu. Jadilah
pribadi yang sopan dalam berbicara, jangan mengucapkan kata-kata yang tak enak
untuk aku dengar. Hal itu sungguh sangat membuat sakit hatiku, kau harus
tahu itu.
Kelima, aku begitu senang padamu saat kau tepati semua tanggung jawabmu. Apa itu? yaitu kala kusampaikan pelajaran maka kau dengan tenang mendengarkan. Kala kuberikan tugas kau dengan senang hati mengerjakan. Kala kuberi pertanyaan maka kau dengan penuh antusias mau menjawabnya.
Kelima, aku begitu senang padamu saat kau tepati semua tanggung jawabmu. Apa itu? yaitu kala kusampaikan pelajaran maka kau dengan tenang mendengarkan. Kala kuberikan tugas kau dengan senang hati mengerjakan. Kala kuberi pertanyaan maka kau dengan penuh antusias mau menjawabnya.
Keenam,
tahukah engkau hal yang bisa buatku tersenyum manis melihatmu? yaitu kala
kulihat dirimu terlihat begitu bersemangat, kala di wajahmu yang cantik terpancar
banyak harapan yang kau cita-citakan. Dan tahukah saat aku merasa bersedih muridku sayang?
yaitu kala kulihat dirimu begitu lesu dan tak bersemangat menjalani hari-harimu.
Muridku yang kusayang, semangatlah masa depanmu masih panjang. Mau kan buat gurumu ini selalu tersenyum dengan
semangatmu, dengan berbagai prestasimu. Ayoo tunjukan dan buktikan.
Muridku,
inilah gurumu yang menyayangimu. Harapannya juga kau menyayangiku seperti
kumenyayangimu. Muridku, inilah rasa sayang gurumu. Muridku di dalam tulisan ini banyak hal yang sangat ingin kuungkapkan
padamu, yang harus bahkan sangat harus kau ketahui. Pahami dan ketahui ini
baik-baik ya, hal yang sangat ingin kuungkapkan padamu adalah,
“Semua guru pasti menyimpan dan
menyayangimu seperti ini, inilah rasa sayang seorang guru pada semua muridnya.
maka sayangilah aku, sayangi semua gurumu dengan berbuat seperti yang
kuharapakan diatas itu”.
UNTAIAN HIKMAH
Pertama, Menjadi
seorang guru menjadikanku mengerti bahwa untuk dapat mengajar dengan
murid-muridku adalah dengan menyayanginya. Dengan ras sayang, kita bisa merasa
dengan senang mengajri mereka banyak hal. Kita pun menjadi tak bosan memberikan
perhatian kepada mereka. Kepedulian bisa kita curahkan dengan begitu semangat. Semua
itu demi keberhasilan dalam mengajar, hingga mereka pun senang kala diajar.
Kedua, Seorang guru cenderung tidak disukai murid-muridnya
jika ia pun tidak menyukai murid-muridnya terlebih dahulu. Guru bukan hanya sebuah
profesi yang hanya mengejar formalitas mengajar dan menyelesaikan sebuah
materi. Namun bagaimana mengajarnya bisa tertanam di benak fikiran
murid-muridnya. Hingga seolah dalam pembelajaran tidak terjadi kekakuan yang
membut pelajaran terasa mencekam.
Ketiga, Seorang guru sangat berharap murid-muridnya akan
begitu menghormatinya. Mau bertutur sapa dengan baik dan sopan kepadanya. Namun
bukan berarti kesopanan yang hanya formalitas semata. Seorang guru merasa
bersemangat kala ia dihargai. Hal ini pun adalah tugas seorang guru untuk bisa
dihargai. Walaupun pada dasarnya setiap murid berkewajiban untuk menghargai. Sifat
dan profesionalisme guru itu lah yang akan membuat sang guru bisa dihargai atau
tidak.
Keempat,
Suatu kebahagiaan tersendiri saat seorang guru dapat disayangi murid-muridnya. Sosoknya
dirindukan sekali untuk selalu mengajar. Hingga seolah sosoknya tak ingin
digantikan oleh guru lain dalam mengajar. Disini membuat sang guru menjadi
betah dan semangat dalam mengajar.
0 Response to "Surat Cinta Untuk Muridku - Catatan Bidikmisi ke-29"
Post a Comment