Foto : Facebook Dukuh Ngerang |
Intermezo
Ngerang, sebuah pedukuhan yang berada di desa Tambakromo kabupaten Pati. Ngerang hanya satu dari sekian ratus pedukuhan yang ada di kabupaten Pati Jawa Tengah. Ngerang, namun disinilah tempatku dilahirkan. Sebuah dukuh yang memang berada di jantung kecamatan Tambakromo Pati.
Tentang Sejarah Ngerang
Tentang Sejarah Ngerang
Sebagai salah satu penduduk asli dukuh Ngerang, saya pun penasaran dengan asal muasal nama dukuh yang saya tinggali ini. Tentang sejarah bagaimana dukuh saya ini bernama "Ngerang". Namun tidak banyak literasi dan sumber yang bisa memuaskan dahaga keingintahuan saya tentang nama Ngerang itu sendiri. Akan tetapi ada satu hal yang pasti, nama dukuh ngerang tak akan lepas dari sosok waliyullah yang begitu di muliakan di dukuh ngerang itu sendiri. Sosok Waliyullah yang makamnya tidak surut akan peziarah di setiap harinya. Yaitu waliyullah si Mbah Nyai Ageng Ngerang dan Ki Ageng Ngerang.
Terkadang saya berpikir, nama Ngerang itu berasal dari kedua nama sepasang wali tersebut. Atau mungkin bisa sebaliknya, nama wali tersebut adalah mengikuti nama tempat tinggalnya. Seperti halnya Raden Ja'far Shaddiq yang dikenal dengan Sunan Kudus karena berdakwah di Kudus. Begitu juga Raden Umar Said yang dikenal sebagai Sunan Muria karena berdakwah di Kawasan Gunung Muria. Jadi, entah nama Ngerang itu dibawah oleh Nyai Ageng Ngerang dan Ki Ageng Ngerang atau kedua wali yang mulia tersebut yang namanya diberi tambahan Ngerang karena memang berasal dari daerah "Ngerang". Itu di antara hal yang membuat saya penasaran, apalagi belum banyak sejarawan yang meneliti hal tersebut. Semoga suatu saat bisa terbukukan dengan baik dan jelas.
Terkadang saya berpikir, nama Ngerang itu berasal dari kedua nama sepasang wali tersebut. Atau mungkin bisa sebaliknya, nama wali tersebut adalah mengikuti nama tempat tinggalnya. Seperti halnya Raden Ja'far Shaddiq yang dikenal dengan Sunan Kudus karena berdakwah di Kudus. Begitu juga Raden Umar Said yang dikenal sebagai Sunan Muria karena berdakwah di Kawasan Gunung Muria. Jadi, entah nama Ngerang itu dibawah oleh Nyai Ageng Ngerang dan Ki Ageng Ngerang atau kedua wali yang mulia tersebut yang namanya diberi tambahan Ngerang karena memang berasal dari daerah "Ngerang". Itu di antara hal yang membuat saya penasaran, apalagi belum banyak sejarawan yang meneliti hal tersebut. Semoga suatu saat bisa terbukukan dengan baik dan jelas.
Lokasi Dukuh Ngerang
Dukuh ngerang berlokasi di Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Batas sebelah timur : Dukuh Bugel, Desa Keben
Batas sebelah selatan : Dukuh Simpar, Desa Larangan, Dukuh Banger (Mojomulyo)
Batas sebelah barat : Dukuh Mojogerot (Desa Mojomulyo)
Batas sebelah utara : Desa Tambakromo
Dukuh Ngerang berjarak kurang lebih 13 Km ke arah selaran dari pusat kota Pati. Lokasi cukup mudah ditemukan karena dilewati akses jalan raya penghubung antar kecamatan Gabus - Tambakromo - Kayen
Sarana Umum
Ngerang merupakan dukuh yang bisa dibilang cukup lengkap memiliki berbagai fasilitas / tempat yang didirikan di dalamnya. Memiliki dua buah Masjid dan 8 buah Musolla. Terdapat tempat belajar, dari mulau PAUD, TK, sekolah dasar, MTS dan MA.
Foto : Facebook Dukuh Ngerang |
Tempat Bersejarah / Wisata
Tempat bersejarah menjadi sebuah wisata religi yang sangat ramai diziarahai oleh warga dari berbagai daerah, yaitu Makam Nyai Ageng Ngerang dan Ki Ageng Ngerang. Di sekitarnya pula terdapat tempat-tempat yang diyakini sebagai beberapa di antara petilasan dari Nyai Ageng Ngerang Dan Ki Ageng Ngerang, seperti : Bumi Mauludan (Mbuludan) , Sumur Sentono, Pekarangan Persegi Tanah Merah Puntuk.
Diperingati di setiap tahunnya, ada haul Nyai Ageng Ngerang yang jatuh pada tanggal 1 Muharom. Pada 30 hari sebelum acara haul maka dukuh Ngerang menjadi sebuah pusat keramaian baru di kawasan Pati Selatan. Dan Akan mulai sangat ramai ketika sudah tiba setelah Idul Adha. Sebelum acara peringatan haul tersebut, akan ada banyak pedagang yang datang dari berbagai tempat. Sebuah berkah tersendiri bagi para pedadang dan warga sekitar terkhusus warga dukuh Ngerang. Hingga akan ada pasar malam yang panjangnya sekitar 1,5 Km. Membentang dari ujung dukuh Ngerang yang paling utara hingga paling selatan.
(Baca juga : Ngerangan, Pasar Malam Sepanjang 1,5 Km Yang Layak Kamu Kunjungi )
(Baca juga : Ngerangan, Pasar Malam Sepanjang 1,5 Km Yang Layak Kamu Kunjungi )
Peringatan haul itu sendiri memiliki beberapa acara yang meriah dan syarat akan kebersamaan dan pesan moral, seperti : Pengajian Umum, Kirab Luwur dan Tumpeng, Ketoprak, Tahtiman Al-qur'an Bin Nadhor dan bil Ghoib, dll.
( Baca Juga : Rangkaian Acara Haul Nyai Ageng Ngerang )
2 Responses to "Ngerang, Tempat Lahir Tercinta Yang Memang Istimewa"
Wah...wah... Mau memajukan desa lewat tulisan ya
Supaya banyak yang keindeks di google gan
Post a Comment