Aku pernah menyukai seseorang, disukainya pula. Namun karena masih di usia SMA, aku yakin hal itu tidak akan bertahan. Maka aku pun mundur...
Aku pernah menyukai seseorang, kukagumi dia. Namun karena hanya sekadar kagum akan kerupawanannya, aku pun mundur.
Aku pernah menyukai seseorang, karena ia begitu perhatian. Namun karena dia sudah punya pacar, aku pun mundur.
Aku pernah menyukai seseorang, karena ia selalu bilang cinta. Namun karena ia ternyata juga bilang cinta pada banyak orang, aku pun mundur.
Aku pernah menyukai seseorang, ia menyebutku gebetan. Namun karena ada temanku yang begitu menyukainya dan selalu berusaha mengejarnya, aku pun mundur.
Aku pernah menyukai seseorang, karena ia selalu mau bercanda tawa denganku. Namun karena ia berkata bahwa ia akan menolakku jika aku menembaknya, padahal tidak punya keinginan seperti itu. Aku pun mundur.
Lalu aku akhirnya mencintai seseorang, walau hanya saling diam tak mengungkapkan. Memendam cemburu dan tak mengakui kerinduan. Sering bertemu membuatku begitu kenal dengannnya. Hingga karena aku sudah yakin terhadapnya, maka aku pun melamarnya. Alhamdulillah restu bersambut dengan indahnya. Terima kasih Nta Cinta Chusnul Elsaturday. #CieeDitandai
Kelihatannya ada yang perlu aku garis bawahi dari cerita sederhana ini.
"Seorang laki-laki akan mudah mundur, saat seorang wanita yang diharapkannya belum meyakinkan dirinya untuk dipilih. Bisa karena waktu, PHP, mendua, atau hanya sekadar candaan penolakan. Lalu seorang laki-laki akan semangat maju serius, saat wanita yang diharapkannya memberi pintu yang lebar untuk dilamar. Bukan menempatkan sang lelaki menjadi "Waiting List" antrian jodohnya di antara banyak lelaki lain." Hemmmm #SokBijak
Kadang aku ingin minta maaf juga kepada sang calon istriku, mengapa aku pernah jatuh hati kepada wanita selain dirinya dan itu banyak juga rasanya. Mungkin seperti inilah lemahnya lelaki biasa yang mudah sekali terpana melihat sosok-sosok cantik yang menawan aduhai, hingga sering lalai ketika perhatiannya direspon dengan balasan senyuman saja. hehehe #Ngaku . Atau begitu sangat antusias ketika ada wanita yang istimewa yang sekadar mengajaknya chatingan semata. #DasarLelaki
Namun begitulah cinta, kita tak pernah tahu kapan ia datang dan kapan ia pergi. Namun kita tahu kapan cinta itu harus kita seriusi, menjomblo itu memang baik namun menjomblo selamanya itu tidak baik. Memang cinta itu sering kali datang tanpa kita rencanakan, namun saat cinta itu sudah datang maka itu terserah kita mau melanjutkan atau mencukupkan saja. Kata mbah Sujiwo Tejo pula, "Kita bisa memilih menikah dengan siapa, namun kita tak pernah bisa memilih mencintai siapa".
Hehehe, namun tenang saja wahai calon istriku Chusnul Elsaturday, "Alhamdulillah aku merasa bahwa aku begitu mencintaimu dan juga memilih menikah denganmu." #CiaaaGombaaaaaaalll
Ehm-ehm hehehe ini hanya sekadar coretan seorang pengangguran yang kebetulan suka nulis. Kalau kata-katanya bikin baper, mungkin sekarang anda butuh cinta. Jika kata-katanya bikin sebel, mungkin karena ada kisah di atas bikin jleb mengingat sesuatu.
0 Response to "Aku Mundur Dari Mereka, Aku Serius Melamar Kamu."
Post a Comment