Selamat Ulang Tahun Wahai Calon Jodohku

Tepat di hari ini, kamis 9 November 2017 menjadi hari yang aku istimewakan. Sekarang tak hanya dirimu yang mengistimewakannya. Dahulu mungkin hanya dirimu yang mengistimewakan tanggal itu, tanggal dimana dirimu dahulu dilahirkan kedua. Namun kini, aku juga merasa bahagia karenanya. Sekarang diriku telah menjadi tunangan bagimu yang sebentar lagi berencana akan menikah. Jadi tak salah rasanya bagi diriku untuk ikut senang dengan tanggal 9 November itu.

Pagi yang lalu, engkau bicara padaku untuk menyapa. Selepasnya aku ucapkan kepadamu sebuah ucapan selamat ulang tahun. Lalu entah mengapa engkau malah bertanya, apakah benar hari ini adalah hari ulang tahunmu. Sambil tertawa ringan engkau mencoba mengingatnya. Entah memang karena lupa atau pura-pura lupa. Hehehe, bisa pula memang hari istimewamu ini engkau sedikit tak terpikirkan karena susahnya mengingat tanggal. Karena mungkin dirimu begitu sibuknya dengan kegiatanmu setiap hari. Atau malah jangan-jangan dirimu lebih mengingat hari pernikahan kita nanti, daripada mengingat hari lahirmu sendiri. Hemmm apakah sebegitukah bapernya dirimu ingin menikah denganku. #Ke-GR-an #GRbanget

Walau hari ini begitu isitmewa, namun diriku tidak seperti teman-temanku yang lain yang begitu hebatnya memberi banyak kejutan. Tidak seperti banyak foto-foto ulang tahun dengan pesta meriahnya yang dishare di banyak media sosial. Bukan pula diriku seperti temanku yang lain, yang tiba-tiba datang ke rumahmu di tengah malam tepat pukul 00.01 untuk mengucapkan ulang tahun dengan membawa kue di sela-sela waktumu tidur terlelap. Walau semalam, aku juga belum tidur pada jam segitu. Rasanya juga ingin mengucapkan ulang tahun, walau lewat telepon saja. Namun aku urungkan niatan itu, mungkin dirimu pada saat itu sedang terlelap dalam mimpi indahmu. Bisa jadi engkau sedang bermimpi bertemu denganku. Maka tak mungkin aku menggangu mimpi indahmu itu. #Alesan

Bukan pula diriku mengajakmu ke suatu tempat dengan penuh lilin dan bunga-bunga. Lalu mengajakmu makan bersama di tempat yang romantis berdua. Hehehe rasanya aku belum bisa mengajakmu seperti dalam kisah-kisah sinetron itu yang begitu romantisnya. Keromantisan antara aku dengan dirimu mungkin tentang diriku yang bisa melihat senyummu setiap hari. Begitu juga sebaliknya, engkau bisa bercakap bertatap muka denganku setiap hari. Bahkan saat aku izin untuk ke luar kota dalam waktu sebentar saja. Maka seketika terlihat wajah murung yang tak bisa disembunyikan. #SelalulahTersenyumManis #Merayu

Bila di tahun ini, statusku bersamamu masih dalam masa pertunangan. Insya'allah di ulang tahun berikutnya, maka aku sudah menjadi suamimu. Maka pada hari itu tentulah lebih membahagiakan di hari istimewamu itu. Waktu dimana saat aku mengucapkan ulang tahun tidak lagi lewat telepon, atau menunggu waktu bisa bertemu denganmu. Saat itu aku tinggal mengucapkan langsung saat dirimu terbangun dari tidurmu di sampingku. Uh rasanya buat baper memang jika dibayangkan, hehehe namanya juga membayangkan. Kita bisa membayangkan yang seindah-indahnya. Namun dengan membayangkan seperti itu, tentunya memberikan suntikan semangat untuk bisa terus mempersiapkan hari nanti untuk bisa bersanding di pelaminan bersamamu.

Pada ulang tahunmu ini, niscaya engkau sudah berdoa yang macam-macam tentang masa depanmu nanti. Bahkan tak hanya dirimu, banyak teman yang sudah mengirimkan ucapan selamat dan doa di media sosial yang kamu punya. Di antara doaku dan doamu di ulang tahunmu ini, kemungkinan ada sebuah doa yang terucap dengan inti yang sama. Walau kita tak janjian untuk mengucapkannya, apa doa itu? doanya kurasa kurang lebih seperti ini.

"Semoga Allah memberikan kita ridho dan kelancaran menuju hari pernikahan nanti."

Ehm-ehm, oke sudah cukup panjang tulisannya. Semoga engkau bahagia membaca ini, dan semoga orang lain yang ikut membacanya tidak meminta pertanggungjawabanku karena membuat mereka ikut baper juga. Hehehe, selamat ulang tahun buat dirimu cinta. Semoga kita selalu bahagia bersama.

Tweet