Rasa Pernah Memiliki itu Membuatku Merasa Kehilangan

Rasa Pernah Memiliki itu Membuatku Merasa Kehilangan
Oleh Arief Dirga

Angin masih berhembus kencang, cuaca cerah dan udara yang lembab khas daerah pantai menerpa tubuhku. Momen-momen di salah satu siang yang indah Pantai Pangandaran itulah diantara yang aku rasakan. Akhirnya setelah 12 jam perjalanan yang melelahkan Jakarta–Pangandaran, aku bisa duduk santai sambil melihat gemuruh ombak ditemani playlist lagu acak dari hp. Dari sekian banyak lagu yang terdengar mengiringiku, ada satu lagu yang menurutku paling membekas. Sebuah lagu yang berjudul, "Memiliki Kehilangan" dari grup band Letto. 

“Rasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya.”

Sepenggal bait dari lagu yang membuatku tersadar, alasan kenapa aku berada di tempat ini. Sekira dua minggu lalu, kawanku Shella pamit padaku. Ia pamit ingin resign dari tempat kerja. Entah mengapa aku merasa kehilangan, kami semua merasa kehilangan. Tetapi, aku pun serasa tak punya daya apa-apa. Aku pun merasa tak ada yang akan benar-benar menahanya untuk tetap tinggal. Semuanya memaklumi, Shella berhak mendapatkan ketenangan. Dia pantas mendapatkan kehidupan yang baru dan bahagia. Apalagi setelah semua drama kehidupan yang dilaluinya, hubungan kasih yang dirajutnya beberapa tahun kandas. Pacarnya, meninggalkanya dan memilih pria lain. Lalu sebelum dia benar- benar pergi, kami sepakat membuat sebuah perayaan kecil untuk dirinya di Pantai Pangandaran. Mungkinlah ia masih merasa berat hati untuk meninggalkan kami.

Shella Namanya, sudah tiga tahun lamanya aku mengenal dia. Dia orang yang baik, bahkan sangat baik menurutku. Paling tidak dia adalah orang yang paling sering membawa makanan untuk anak kos sepertiku. Hal seperti itu adalah sebuah anugerah tersendiri bagiku. Kami juga memiliki banyak kesamaan, kami suka usil, dan suka mengeluarkan joke -joke sarkastik pada teman sekantor.

Tak terasa langit sudah mulai berwarna jingga, lagu yang kuputar pun tak tahu sudah repeat ke berapa kalinya. Aku tersadar dari lamunan dan bangkit dari dudukku. Seperti lagu memiliki kehilangan yang kudengar, datang pula waktu untuk berpisah setelah  sekian lama bertemu. Rasa kehilangan itu ada karena kita pernah merasa memilikinya.  Kami semua ikhlas dengan pilihan Shella dan berharap yang terbaik untuk dirinya, dan bagiku sendiri selain yang disebutkan di atas aku juga ikhlas bahwa jumlah makanan di kantor bakal berkurang. Eh.
 

"Setiap kenangan manis yang tercipta akan selalu terkenang, setiap kenangan yang tak enak di hati mestinya perlu kita maafkan. Hidup memang pilihan, semoga jalan yang kau pilih dan ingin kau tapaki ini akan membuatmu lebih ceria dan bahagia. Hingga membuat hidupmu jadi lebih indah kedepannya."

Tweet