Sumber foto = merdeka.com |
Peristiwa penting hari ini, kurasa perlu kuceritakan walau sebenarnya yang seperti ini kerap terjadi.
...
Seperti biasa, bulan ini dari pagi aku menjaga konter karena karyawannya telah libur. Hingga akhirnya sore hari datang seorang nenek ingin membeli pulsa. Ia memberikanku dua nomor,
"Nak, isi pulsa nomer ini."
"Berapa berapa mbah?"
"Masing-masing 300rb"
Deg, aku kaget mendengarnya. Ini bukan nominal yang biasa, jumlah yang sangat besar. Apalagi ini yang beli seorang yanh sudah tua.
"Nomornya siapa ini mbah?"
"Sudah isi saja nak."
"Maaf ya mbah, kelihatannya anda kena tipu. Aku gak akan mengirimkan pulsanya."
"Sudah tinggal isi saja, gak papa."
"Maaf mbah, anda ini ditipu. Sering mbah ada kejadian seperti ini."
Nenek itu pun masih saja ingin mengirimkan pulsa ke nomor tadi. Tapi aku kekeh tidak mau. Aku yakin itu pasti adalah korban penipuan. Hal seperti ini terjadi berulang kali, jadi aku lebih waspada. Nominal tidak wajar, raut muka pembeli yang ketakutan, ada semacam ketergesaan, jika ditanya pasti bingung. Hal semacam itu aku lihat persis yang dialami nenek itu.
Setelah kuyakinkan, kebetulan ada pula pelanggan lain di konter yang turut meyakinkan si nenek itu, Mas Kibo Bajric namanya. Ia dan aku pun dengan tegas beberapa kali meyakinkan si nenek. Si nenek pun akhirnya kusuruh temanku mengantarnya pulang.
......
......
Singkat cerita, kuhubungi keluarga si nenek. Aku tak ingin terjadi apa-apa dengannya, bisa jadi si nenek lari ke konter lain. Bisa jadi konter lain memenuhi keinginannya membeli pulsa 600rb.
"Bang, ibumu tadi ingin membeli pulsa 600rb. Kurasa itu penipuan, kuminta ia pulang. Mohon dicek dan dikondisikan."
......
Dugaanku pun benar, setelah keluarga si nenek berkumpul untuk mengkroscek kejadian itu. Ternyata si nenek dapat telpon bahwa anaknya terlibat kecelakaan, dan bla bla bla. Si penipu meminta pulsa 600rb kepada si nenek. Modus umumnya yang membuat korban tak bicara jujur adalah si penipu akan mengancam,
"Jangan bilang siapa-siapa, jangan cerita ke siapapun jika ingin keluargamu ini selamat."
.......
Kepada sobat jamaah fesbukiyah semua, hati-hati jika mendapat telepon seperti demikian. Serta tetap mewanti-wanti keluarga kita yang sudah tua yang kita berikan HP, mereka adalah korban empuk dari para penipu. Berilah pesan dari sekarang, jika ada telepon dari nomor asing dan memberikan berita yang aneh-aneh atau menakutkan. Jangan langsung percaya, tetapi coba diskusikan dengan keluarga yang lain.
........
Catatan :
Sebagai pengusaha konter, sudah beberapa kali ada calon korban penipuan datang membeli pulsa dengan nominal besar. Jadi kejadian seperti ini sebenarnya masih sering terjadi di lingkungan kita ini. Waspadalah dan selalu berdoa.
Sebagai pengusaha konter, sudah beberapa kali ada calon korban penipuan datang membeli pulsa dengan nominal besar. Jadi kejadian seperti ini sebenarnya masih sering terjadi di lingkungan kita ini. Waspadalah dan selalu berdoa.
1 Response to "Hati-Hati Dengan Telepon Asing Ngaku Saudara, Ujung-Ujungnya Minta Dikirimi Pulsa"
The high three to six playing cards might be discarded earlier than a new new} recreation begins. New Jersey, Pennsylvania, Michigan, Delaware, and Nevada are leading the way way|the method in which} within the online gambling legalization house, with more states joining their ranks every year. [newline]Sites can find yourself on our blacklist for a number of|numerous|a selection of} reasons. The promotion presented on this page was available on the time of writing. 카지노 With some Casino promotions altering on daily basis, we advise you to check on the site if it nonetheless available. Also, please do not forget to read the terms and conditions in full earlier than you settle for a bonus. If you know how how|you know the way} the game works and what you might be} alleged to do when you get your spot on the table, this is not a tough recreation to play.
Post a Comment