Menemukan Pohon Serut Besar di Pinggir Desa

Setelah postingan yang sebelumnya tentang pertama kali mencari tumbuhan serut di alam sekitar, tepatnya di pegunungan Kendeng Pati. Kali ini aku ingin bercerita tentang melihat pohon serut yang sudah besar, bahkan tingginya lebih tinggi dari tubuhku sendiri. Ternyata tumbuhan serut bisa tumbuh begitu besar, mungkin semak belukar yang aku temui dulu di hutan jati itu awalnya adalah tumbuhan yang besar, atau tumbuhan yang bisa tumbuh besar jika tidak tergantikan dengan hutan jati.

Berikut penampakan pohon serut besar yang aku temui.

Pohon Serut Besar di belakang rumah

Pohon serut itu aku lihat di belakang rumah kakak perempuanku di Dukuh Sono, Desa Tambahagung Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Iparku, mengabari bahwa di belakang rumahnya terdapat beberapa pohon serut. Benar saja, setelah aku cek dengan teman-teman yang lain. Ada banyak tumbuhan serut disana, ada yang masih kecil-kecil sebesar kangkung, ada pula yang sebesar foto di atas, serta ada pula yang lebih besar. Ada banyak tumbuhan serut yang kulihat, namun lupa aku memfotonya.

Ada beberapa pohon serut yang sudah besar seperti gambar di atas, lokasinya yang berada di belakang rumah serta berada di pinggir desa membuat pohon ini tetap hidup dan tumbuh besar. Kakak iparku mengabari, memang ada orang-orang yang berniat mendongkel pohon serut di belakang rumahnya. Namun sampai sekarang belum jadi juga. Namun aku lihat, sudah ada pohon serut yang telah terpotong di bagian akar. Kemungkinan sudah diambil tanpa izin oleh seseorang.

Pohon serut sebesar itu tentu akan menjadi bahan yang bagus untuk dibuat bonsai. Namun tentu akan butuh tenaga yang besar untuk mendongkelnya. Serta butuh kesabaran besar dalam membentuk dan membuatnya menjadi bonsai yang indah dan layak jual.

Kurasa di sebagian desa di wilayah Tambakromo masih banyak sekali pohon serut yang hidup di sekitar desa, serut yang dibiarkan hidup di pekarangan atau di belakang rumah, atau di tengah persawahan. Kita sebagai pecinta bonsai, sebaiknya harus meminta izin dulu kepada pemilik lahan jika ingin mengambil pohon serut yang dikehendaki. Tidk asal langsung gali, langsung potong atau langsung dongkel. Agar citra pendongkel bonsai tidak menjadi buruk, serta warga yang memiliki pohonnya bisa merasa dihargai. Mungkin jika ada komunikasi yang bagus, bisa sama-sama mendapat keuntungan tanpa adanya masalah di belakang.

Tweet